Nanonesia.id – Jajanan Latiao telah menjadi salah satu camilan populer di kalangan masyarakat, terutama di kawasan Asia Timur, dan kini juga mulai diminati di negara lain, termasuk Indonesia. Jajanan yang memiliki cita rasa pedas dan gurih ini terbuat dari tepung gandum yang dibumbui dengan berbagai rempah. Namun, di balik rasanya yang menggugah selera, Latiao sempat menuai kontroversi karena adanya laporan tentang keberadaan bakteri berbahaya di dalamnya. Hal ini membuat masyarakat khawatir dan mempertanyakan keamanan jajanan tersebut.
Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai jenis bakteri yang ditemukan pada Latiao, potensi risiko kesehatannya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh konsumen untuk memastikan bahwa jajanan ini aman untuk dikonsumsi.
1. Apa Itu Jajanan Latiao?
Latiao merupakan camilan berbentuk stik atau batang kecil yang terbuat dari tepung gandum dan bumbu-bumbu khas Asia, seperti cabai dan rempah lainnya, yang memberi rasa pedas. Jajanan ini telah ada selama bertahun-tahun di Tiongkok dan menjadi populer karena harganya yang terjangkau serta rasanya yang unik. Banyak orang menyukai Latiao sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping makanan utama.
Namun, dengan semakin meningkatnya popularitas Latiao di pasar internasional, kualitas dan keamanan jajanan ini pun mulai menjadi sorotan. Beberapa waktu lalu, ada laporan tentang penemuan bakteri berbahaya pada produk Latiao yang dijual di pasaran, sehingga memunculkan kekhawatiran akan potensi dampak kesehatan bagi konsumen.
2. Jenis Bakteri yang Ditemukan
Menurut beberapa laporan, bakteri yang sering ditemukan pada Latiao adalah bakteri patogen seperti Salmonella dan Escherichia coli (E. coli). Kedua jenis bakteri ini dikenal dapat menyebabkan penyakit pada manusia, terutama jika terkontaminasi pada makanan.
- Salmonella: Bakteri ini biasanya ditemukan pada produk makanan yang kurang higienis atau terkontaminasi selama proses produksi. Infeksi Salmonella dapat menyebabkan gejala seperti diare, demam, dan sakit perut. Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi ini bisa berlanjut menjadi kondisi yang lebih serius, terutama pada anak-anak dan orang dengan sistem imun yang lemah.
- Escherichia coli: Bakteri E. coli biasanya hidup di usus manusia dan hewan, tetapi beberapa jenisnya dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius. Kontaminasi E. coli pada jajanan seperti Latiao bisa terjadi jika bahan baku atau peralatan produksi tidak terjaga kebersihannya. Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi E. coli meliputi diare, kram perut, dan dalam beberapa kasus, komplikasi yang lebih serius seperti infeksi ginjal.
3. Bagaimana Bakteri Dapat Masuk ke dalam Jajanan?
Proses produksi jajanan Latiao yang tidak higienis atau tidak sesuai standar keamanan pangan dapat menjadi faktor utama masuknya bakteri ke dalam produk. Beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan risiko kontaminasi bakteri pada Latiao antara lain:
- Sanitasi Pabrik yang Kurang Memadai: Jika pabrik tempat Latiao diproduksi tidak mematuhi standar kebersihan yang ketat, bakteri dari lingkungan dapat mencemari produk selama proses produksi.
- Penggunaan Bahan Baku yang Tercemar: Bahan baku yang digunakan, seperti tepung atau bumbu, dapat terkontaminasi jika tidak disimpan atau diproses dengan benar.
- Penyimpanan dan Distribusi yang Buruk: Latiao yang disimpan atau didistribusikan di suhu yang tidak tepat atau dalam kondisi yang tidak bersih dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
4. Dampak bagi Kesehatan
Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan bakteri seperti Salmonella atau E. coli dapat menimbulkan berbagai gejala gastrointestinal, termasuk mual, muntah, diare, dan sakit perut. Pada kasus yang lebih serius, bakteri ini bahkan bisa menyebabkan komplikasi seperti dehidrasi, infeksi sistemik, atau bahkan kerusakan ginjal.
Bagi kelompok yang lebih rentan, seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi bakteri ini bisa berdampak serius dan memerlukan perawatan medis yang intensif.
5. Langkah Pencegahan bagi Konsumen
Sebagai konsumen, kita perlu lebih waspada dalam memilih produk makanan yang akan dikonsumsi. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk memastikan keamanan Latiao atau jajanan lainnya:
- Periksa Tanggal Kedaluwarsa: Pastikan produk yang Anda beli masih dalam masa konsumsi yang aman.
- Perhatikan Label dan Sertifikasi: Pilih produk yang sudah memiliki sertifikasi keamanan pangan dari badan resmi seperti BPOM.
- Simpan di Tempat yang Tepat: Jajanan seperti Latiao sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering agar tidak menjadi sarang pertumbuhan bakteri.
- Hindari Produk yang Kemasan Rusak: Produk dengan kemasan yang sudah terbuka atau rusak berisiko terkontaminasi bakteri dari lingkungan.
Kesimpulan
Meski Latiao merupakan jajanan yang lezat dan populer, ada baiknya kita tetap waspada terhadap risiko kontaminasi bakteri yang bisa terjadi. Dengan memilih produk yang sudah memenuhi standar kebersihan dan keamanan, serta menjaga kebersihan dalam menyimpan produk, kita dapat menikmati jajanan ini tanpa perlu khawatir akan bahaya kesehatan. Edukasi mengenai keamanan pangan sangat penting agar konsumen bisa lebih bijak dalam memilih produk yang aman untuk dikonsumsi.