nanonesia.id – Aminullah, seorang tokoh muda yang dikenal dengan semangatnya dalam membangun kepemimpinan yang inklusif, kembali mengajak generasi muda Indonesia untuk lebih berperan aktif dalam proses demokrasi. Dalam pandangannya, keberlanjutan demokrasi di Indonesia sangat bergantung pada peran serta anak muda dalam menjaga kualitas pemilihan umum (pemilu), partisipasi politik, serta penerapan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa Generasi Muda Penting dalam Demokrasi?
Aminullah berpendapat bahwa generasi muda adalah garda terdepan yang memiliki peran kunci dalam menjaga kelangsungan demokrasi di Indonesia. Dengan jumlah pemilih muda yang terus meningkat, pemuda memiliki suara yang signifikan dalam menentukan arah bangsa. Selain itu, menurutnya, anak muda lebih terbuka terhadap gagasan baru, mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, dan memiliki semangat untuk membawa perubahan yang lebih baik dalam masyarakat.
“Generasi muda adalah calon pemimpin masa depan. Namun, untuk menjadi pemimpin yang baik, kita harus terlebih dahulu aktif dalam mendalami dan memahami proses demokrasi, serta berpartisipasi dalam setiap tahapan yang ada,” kata Aminullah dalam salah satu forum diskusi kepemudaan.
Partisipasi Politik sebagai Langkah Awal
Aminullah menyoroti pentingnya generasi muda untuk terlibat langsung dalam proses politik, baik itu melalui pemilu, diskusi politik, hingga organisasi kemasyarakatan yang fokus pada isu-isu publik. Menurutnya, keberhasilan demokrasi sangat bergantung pada seberapa banyak masyarakat, khususnya kaum muda, yang terlibat aktif dalam menentukan kebijakan-kebijakan publik.
Di era digital seperti sekarang, anak muda memiliki kemudahan untuk mengakses informasi, menyuarakan pendapat, dan ikut serta dalam diskusi politik melalui berbagai platform media sosial. Aminullah juga menekankan bahwa partisipasi politik tidak hanya terbatas pada saat pemilu saja, tetapi juga melibatkan pemahaman terhadap kebijakan publik yang berdampak pada kehidupan mereka sehari-hari.
“Pemilu adalah cara utama untuk menentukan pemimpin, tetapi di luar pemilu, banyak hal yang dapat dilakukan oleh generasi muda. Mengikuti perkembangan isu politik, berdebat secara sehat, dan menyuarakan pendapat adalah cara-cara lain untuk berpartisipasi dalam demokrasi,” ujarnya.
Membentuk Pemuda yang Cerdas dan Berintegritas
Aminullah juga menekankan pentingnya membentuk pemuda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas yang kuat dalam berpolitik. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam demokrasi Indonesia adalah maraknya praktik politik uang dan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam proses politik yang konstruktif.
Untuk itu, pendidikan politik yang berintegritas menjadi sangat penting. Aminullah mengajak generasi muda untuk tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan sesaat, melainkan untuk memiliki visi dan misi yang jelas tentang arah bangsa dan negara. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan membangun budaya diskusi politik yang sehat di kalangan anak muda.
“Politik adalah seni untuk mencapai tujuan bersama. Bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok semata. Karena itu, anak muda harus belajar untuk mengenali nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya,” tambahnya.
Peran Muda dalam Menjaga Kualitas Demokrasi
Selain berpartisipasi aktif dalam proses politik, Aminullah juga menekankan bahwa generasi muda harus memiliki peran penting dalam menjaga kualitas demokrasi itu sendiri. Hal ini termasuk mengawasi kinerja pemerintah, menuntut transparansi dan akuntabilitas, serta mendukung kebijakan yang pro-rakyat. Selain itu, masyarakat muda juga harus dapat berperan dalam mengedukasi dan menginformasikan masyarakat luas mengenai pentingnya pemilihan yang adil dan transparan.
“Pendidikan politik itu harus dimulai sejak dini, dan anak muda bisa menjadi agen perubahan untuk itu. Demokrasi yang sehat membutuhkan partisipasi dari semua kalangan, terutama generasi muda yang punya semangat besar untuk perubahan,” tegas Aminullah.
Kesimpulan
Aminullah mengingatkan bahwa demokrasi yang kuat tidak hanya dibangun oleh politisi dan lembaga negara, tetapi juga oleh masyarakat, terutama generasi muda. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi anak muda untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut serta secara aktif dalam proses demokrasi. Dengan semangat, pengetahuan, dan integritas yang tinggi, generasi muda Indonesia bisa menjadi pilar utama yang menjaga demokrasi, mendorong perubahan positif, dan memastikan masa depan bangsa yang lebih baik.