nanonesia.id – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menanggapi isu yang berkembang mengenai dugaan keberpihakan terhadap asing dalam kebijakan pemerintahannya. Isu ini muncul seiring dengan kebijakan pemerintah yang lebih terbuka dalam menjalin hubungan dengan negara-negara besar dan menarik investasi asing, terutama di sektor-sektor vital seperti ekonomi, infrastruktur, dan pertahanan. Menanggapi isu ini, Prabowo menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia tidak akan pernah mengorbankan kedaulatan dan kepentingan nasional.
Penegasan Prabowo tentang Kebijakan Luar Negeri
Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil oleh pemerintah Indonesia, khususnya dalam hal hubungan luar negeri, tetap berorientasi pada kepentingan rakyat dan negara. Ia menyatakan bahwa meskipun Indonesia membuka diri terhadap investasi asing, pemerintah tidak akan pernah berpihak pada kepentingan luar yang dapat merugikan negara. “Isu keberpihakan terhadap asing itu sama sekali tidak benar. Semua kebijakan yang kami ambil berdasarkan kepentingan nasional. Kedaulatan negara tetap menjadi prioritas utama,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, Indonesia harus menjaga hubungan yang harmonis dengan negara-negara besar, mengingat posisi strategis Indonesia di Asia Tenggara. Namun, meskipun demikian, Indonesia tetap harus menjaga kemandirian dan kedaulatan dalam setiap kebijakan yang diambil. “Kami tidak akan mengorbankan kepentingan rakyat demi kepentingan negara asing. Semua hubungan internasional yang dibangun harus saling menguntungkan,” tegasnya.
Menjaga Keseimbangan dalam Diplomasi Internasional
Dalam wawancara terpisah, Prabowo menjelaskan bahwa meskipun hubungan internasional sangat penting, pemerintah Indonesia tidak akan terjebak dalam dominasi negara besar. Indonesia, menurutnya, harus mampu menjaga keseimbangan dalam membangun hubungan dengan berbagai negara dan memastikan bahwa kebijakan luar negeri yang diambil tidak merugikan posisi negara. Oleh karena itu, kerja sama yang dibangun selalu berdasarkan pada prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan.
“Membangun hubungan dengan negara-negara besar memang penting untuk kemajuan Indonesia, tetapi kita tidak akan mengorbankan kepentingan nasional. Semua kebijakan luar negeri Indonesia berlandaskan pada tujuan utama yakni kesejahteraan rakyat dan kedaulatan negara,” ungkap Prabowo.
Peran Investasi Asing dalam Pembangunan Nasional
Salah satu alasan mengapa isu keberpihakan terhadap asing muncul adalah adanya dorongan pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan menarik investasi asing. Prabowo menjelaskan bahwa investasi asing memang sangat dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan sektor ekonomi di Indonesia. Namun, pemerintah tetap memastikan bahwa setiap investasi yang masuk harus memberikan manfaat langsung bagi rakyat Indonesia.
“Penting bagi kita untuk menarik investasi asing, tetapi kita harus memastikan bahwa investasi itu membawa manfaat bagi rakyat Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan daya saing ekonomi kita di pasar global,” tambah Prabowo.
Menanggapi Kritikan dan Isu dari Berbagai Pihak
Kritik terkait kebijakan luar negeri yang lebih terbuka terhadap asing, khususnya di sektor pertahanan dan ekonomi, datang dari berbagai pihak. Mereka khawatir bahwa kebijakan tersebut dapat mengurangi kontrol negara terhadap sumber daya vital dan memperburuk ketergantungan pada pihak luar. Namun, Prabowo menanggapi hal ini dengan tegas. Menurutnya, setiap kerja sama internasional yang dijalankan harus menjaga kemandirian Indonesia.
“Indonesia harus tetap berdaulat. Investasi asing tidak boleh menjadikan negara kita bergantung pada pihak luar. Semua kerja sama internasional yang kita bangun harus mendukung kemandirian dan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Komitmen pada Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan
Pada akhirnya, Prabowo menekankan bahwa tujuan utama dari kebijakan luar negeri dan kebijakan dalam negeri Indonesia adalah untuk membangun negara yang lebih maju, sejahtera, dan berdaulat. “Kami berkomitmen untuk menjaga kepentingan nasional, memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dan menjadikan Indonesia negara yang kuat dan mandiri,” ujarnya.
Prabowo juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam menghadapi tantangan global, serta menjaga ketahanan dan kedaulatan negara. “Indonesia harus berdiri tegak di kakinya sendiri, tidak terpengaruh oleh isu yang tidak berdasar. Kita harus bekerja keras untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.