nanonesia.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menegaskan bahwa menjaga ketertiban dan keamanan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sangat penting untuk mendukung suksesnya proses demokrasi di Indonesia. Pilkada yang dilaksanakan dengan tertib dan aman tidak hanya akan menghasilkan pemimpin yang sah, tetapi juga menjaga keharmonisan sosial di masyarakat. Hal ini menjadi krusial, mengingat Pilkada 2024 yang akan diselenggarakan serentak di lebih dari 270 daerah di Indonesia, melibatkan lebih dari 100 juta pemilih.
Menurut Tito, proses Pilkada yang berlangsung dengan aman dan tertib adalah salah satu indikator keberhasilan sistem demokrasi. Pilkada yang berlangsung tanpa gangguan akan menghasilkan pemimpin yang legitimasi politiknya diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, keamanan dan ketertiban harus dijaga sejak awal tahapan Pilkada, termasuk saat masa kampanye, pemungutan suara, hingga penghitungan suara. Mendagri juga mengingatkan bahwa penyelenggaraan Pilkada yang tertib adalah kunci untuk menghindari terjadinya konflik sosial, yang berpotensi merusak stabilitas politik daerah maupun nasional.
Pilkada serentak 2024 akan menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Indonesia. Lebih dari 270 daerah yang meliputi 17 provinsi, 39 kota, dan 224 kabupaten akan melaksanakan Pilkada, dengan berbagai dinamika politik yang berbeda di setiap wilayah. Dengan jumlah pemilih yang besar, risiko ketegangan politik dan sosial juga ikut meningkat. Karena itu, Tito menekankan perlunya koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan aparat keamanan. Aparat kepolisian dan TNI akan memegang peran penting dalam menjaga ketertiban selama pelaksanaan Pilkada.
Tito juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan baik. Keamanan tidak hanya harus dijaga selama masa pemungutan suara, tetapi juga sepanjang masa kampanye dan periode pasca-pemilihan. Dalam rangka itu, aparat keamanan harus siap mengantisipasi potensi gangguan yang bisa muncul di wilayah tertentu, baik berupa konflik antar pendukung calon maupun upaya-upaya yang bertujuan merusak proses demokrasi, seperti politik uang atau penyebaran hoaks.
Pentingnya menjaga ketertiban ini juga dikaitkan dengan perlunya menghormati perbedaan pandangan politik yang ada di masyarakat. Mendagri mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah. Mengingat polarisasi politik yang sering terjadi menjelang Pilkada, Mendagri mengingatkan agar seluruh pihak, baik peserta pemilu maupun pendukungnya, untuk menghindari kampanye hitam dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik. Kampanye yang damai, jujur, dan santun akan memperkuat kualitas demokrasi dan menciptakan suasana yang kondusif.
Tito juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga ketertiban selama Pilkada. Masyarakat yang aktif mengawasi jalannya pemilu dapat mencegah terjadinya penyimpangan dan kecurangan. Keikutsertaan masyarakat dalam proses pengawasan akan memperkaya demokrasi dan memberikan legitimasi yang lebih kuat bagi hasil pemilu.
Di samping itu, Mendagri juga mengingatkan bahwa pelaksanaan Pilkada yang aman dan tertib memerlukan kesiapan yang matang dari pemerintah daerah. Setiap daerah diharapkan sudah melakukan persiapan yang optimal, baik dari sisi infrastruktur maupun mekanisme pengawasan, untuk memastikan seluruh proses pemilu berjalan lancar tanpa hambatan. Penyediaan fasilitas yang memadai untuk pemilih dan penyelenggara pemilu juga sangat penting dalam menciptakan kenyamanan dan ketertiban.
Sebagai penutup, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa menjaga ketertiban dalam Pilkada bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan Pilkada yang aman, tertib, dan berkualitas adalah kunci untuk mewujudkan demokrasi yang sehat di Indonesia. Dengan persiapan yang matang, kerjasama yang solid, dan kesadaran politik yang tinggi, Pilkada 2024 diharapkan bisa berjalan lancar dan sukses, menghasilkan pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi daerah dan bangsa.