nanonesia.id – Pengobatan penyakit tiroid semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi medis. Salah satu inovasi terbaru dalam pengobatan tiroid adalah penggunaan metode Radio Frequency Ablation (RFA), yang memungkinkan penanganan gangguan tiroid tanpa memerlukan tindakan bedah besar. RFA adalah prosedur minimal invasif yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio untuk menghancurkan jaringan abnormal di kelenjar tiroid, seperti pada nodul tiroid yang bersifat jinak.
Apa itu Radio Frequency Ablation?
Radio Frequency Ablation (RFA) adalah teknik medis yang menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh gelombang frekuensi radio untuk menghilangkan jaringan tubuh yang tidak diinginkan. Pada kasus tiroid, prosedur ini diterapkan untuk mengobati nodul tiroid atau pembesaran kelenjar tiroid yang dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan menelan, perubahan suara, atau nyeri. RFA bekerja dengan menghantarkan energi panas melalui jarum yang dimasukkan ke dalam nodul tiroid, sehingga merusak jaringan tersebut dan mengurangi ukuran nodul tanpa memerlukan pemotongan atau sayatan besar.
Keunggulan Metode RFA
Salah satu keunggulan utama RFA dibandingkan dengan prosedur bedah tradisional adalah minimnya risiko dan waktu pemulihan yang lebih cepat. Berikut adalah beberapa keunggulan dari RFA dalam pengobatan gangguan tiroid:
- Minim Invasif: Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan jarum kecil ke dalam nodul tiroid melalui kulit, sehingga tidak memerlukan sayatan besar. Hal ini mengurangi risiko infeksi dan komplikasi lainnya yang umumnya terkait dengan bedah terbuka.
- Waktu Pemulihan Cepat: Pasien yang menjalani RFA umumnya dapat pulih dengan cepat dan kembali beraktivitas dalam waktu singkat. Sebagian besar pasien tidak memerlukan rawat inap setelah prosedur, dan bisa melanjutkan aktivitas normal mereka dalam beberapa hari.
- Mengurangi Ketergantungan pada Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, RFA dapat mengurangi atau bahkan menghentikan kebutuhan untuk obat-obatan pengobatan tiroid, terutama pada pasien dengan hipertiroidisme atau nodul tiroid yang aktif.
- Efektivitas pada Nodul Jinak: RFA terbukti sangat efektif untuk menangani nodul tiroid jinak yang tidak memerlukan pembedahan besar, serta untuk mengurangi gejala yang disebabkan oleh pembesaran tiroid.
Prosedur RFA untuk Tiroid
Prosedur RFA biasanya dilakukan dengan bantuan USG (ultrasonografi) untuk memandu posisi jarum dengan presisi. Prosedur ini dimulai dengan anestesi lokal pada area sekitar tiroid untuk memastikan kenyamanan pasien. Kemudian, dokter akan memasukkan jarum ke dalam nodul tiroid dan menghantarkan gelombang frekuensi radio untuk menghasilkan panas yang menghancurkan jaringan nodul. Selama prosedur, pasien mungkin merasakan sedikit ketidaknyamanan atau sensasi hangat, namun rasa sakit yang signifikan jarang terjadi.
Proses ini berlangsung cukup singkat, biasanya hanya memakan waktu sekitar 30 hingga 60 menit, tergantung pada ukuran dan lokasi nodul. Setelah selesai, pasien dapat langsung pulang tanpa perlu rawat inap, meskipun beberapa pasien mungkin memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk memantau hasil prosedur.
Risiko dan Efek Samping
Meskipun RFA tergolong prosedur yang aman, ada beberapa risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan, seperti:
- Nyeri atau Pembengkakan: Beberapa pasien mungkin mengalami nyeri atau pembengkakan ringan di sekitar area yang diobati setelah prosedur.
- Infeksi: Meskipun jarang, infeksi bisa terjadi pada area tempat jarum dimasukkan.
- Kerusakan Jaringan Sekitar: Jika prosedur tidak dilakukan dengan hati-hati, ada kemungkinan kerusakan pada jaringan sekitar tiroid, meskipun ini sangat jarang.
Kesimpulan
Metode Radio Frequency Ablation (RFA) adalah pilihan pengobatan yang sangat menjanjikan bagi pasien dengan masalah tiroid, terutama bagi mereka yang ingin menghindari prosedur bedah besar. Dengan keunggulannya yang meliputi invasif minimal, pemulihan cepat, dan efektivitas dalam mengobati nodul tiroid jinak, RFA menjadi alternatif yang menarik dalam dunia kedokteran tiroid modern. Namun, seperti halnya dengan semua prosedur medis, konsultasi dengan dokter spesialis tiroid sangat penting untuk menentukan apakah RFA adalah pilihan yang tepat berdasarkan kondisi medis masing-masing pasien.