nanonesia.id – Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kerusakan organ lainnya. Meskipun hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena tidak selalu menampilkan gejala yang jelas, ada sejumlah tanda yang mungkin terlewatkan oleh banyak orang. Memahami gejala-gejala ini penting agar hipertensi dapat dideteksi lebih awal dan ditangani sebelum menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
1. Sakit Kepala
Sakit kepala adalah gejala yang sering dialami oleh penderita hipertensi. Namun, banyak orang yang menganggapnya sebagai masalah umum yang disebabkan oleh stres atau kurang tidur. Sakit kepala akibat hipertensi biasanya terjadi di bagian belakang kepala dan bisa berlangsung lama. Rasa sakitnya mungkin bertambah parah pada pagi hari dan bisa diikuti dengan gejala lain seperti pusing atau mual.
2. Pusing dan Kehilangan Keseimbangan
Pusing atau merasa seperti ruangan berputar merupakan gejala lain yang bisa muncul pada penderita hipertensi. Peningkatan tekanan darah yang tajam dapat mempengaruhi aliran darah ke otak, yang menyebabkan pusing atau vertigo. Kondisi ini sering kali tidak disadari dan sering disalahartikan sebagai kelelahan atau gejala gangguan keseimbangan lainnya.
3. Penglihatan Kabur
Tekanan darah yang tinggi dapat memengaruhi pembuluh darah di mata, menyebabkan gangguan penglihatan, termasuk kaburnya penglihatan secara mendadak. Beberapa penderita hipertensi mungkin merasa seperti ada titik hitam atau kilatan cahaya yang menghalangi pandangan mereka. Penglihatan kabur yang disebabkan oleh hipertensi biasanya berlangsung sebentar, tetapi jika tekanan darah tidak terkontrol, kerusakan permanen pada mata dapat terjadi.
4. Sesak Napas
Sesak napas atau kesulitan bernapas adalah gejala yang seringkali diabaikan. Hal ini terjadi karena hipertensi dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, jantung bisa mengalami pembesaran atau kerusakan pada otot jantung, yang berujung pada penurunan kapasitas untuk mengalirkan oksigen dengan efisien. Penderita hipertensi mungkin merasa sesak napas saat beraktivitas ringan atau bahkan saat beristirahat.
5. Detak Jantung Tidak Teratur
Tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi detak jantung. Beberapa orang dengan hipertensi mengalami detak jantung yang tidak teratur, yang dikenal dengan aritmia. Gejala ini dapat berupa jantung yang berdebar-debar, terasa cepat, atau terputus-putus. Aritmia bisa terjadi ketika tekanan darah mempengaruhi sistem listrik jantung. Meskipun gejala ini bisa terjadi pada orang yang sehat, pada penderita hipertensi, gangguan detak jantung lebih sering muncul.
6. Nyeri Dada
Nyeri dada adalah gejala serius yang sebaiknya tidak diabaikan. Pada penderita hipertensi, nyeri dada dapat disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah atau jantung yang sudah mulai rusak akibat tekanan darah tinggi. Rasa sakit ini bisa terasa seperti tertekan atau tertindih dan sering disertai dengan gejala lain, seperti pusing, mual, dan sesak napas. Jika gejala ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
7. Kelelahan yang Tidak Wajar
Meski kelelahan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, pada penderita hipertensi, kelelahan yang tidak wajar bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak menerima suplai darah yang cukup. Ketika jantung bekerja lebih keras untuk mengatasi hipertensi, energi tubuh bisa berkurang. Penderita hipertensi sering merasa mudah lelah meskipun tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
8. Tinnitus atau Telinga Berdenging
Tinnitus atau suara berdenging di telinga juga dapat menjadi gejala hipertensi, meskipun ini kurang dikenal. Suara berdenging yang tidak dapat dijelaskan ini sering kali terkait dengan gangguan pada aliran darah di area sekitar telinga. Tekanan darah yang tinggi dapat mempengaruhi pembuluh darah di kepala, menyebabkan suara yang mengganggu.
Kesimpulan
Meskipun hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, beberapa tanda seperti sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, dan nyeri dada harus diwaspadai. Deteksi dini melalui pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Dengan mengetahui gejala-gejala ini, diharapkan kita dapat lebih waspada terhadap hipertensi dan menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah risiko kesehatan yang lebih serius.