nanonesia.id – Diabetes yang muncul sebelum usia 40 tahun, sering disebut diabetes onset dini, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini. Menurut penelitian terbaru, kondisi ini tidak hanya mempercepat komplikasi kesehatan tetapi juga memperpendek harapan hidup akibat berbagai faktor serius yang menyertainya. Berikut adalah beberapa penyebab dan cara mencegah risiko kematian dini bagi penderita diabetes yang didiagnosis sebelum usia 40 tahun.
Mengapa Diabetes Onset Dini Meningkatkan Risiko Kematian Dini?
- Komplikasi Kardiovaskular Dini
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Ketika seseorang didiagnosis dengan diabetes pada usia muda, risiko ini mulai meningkat lebih cepat. Kondisi seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyempitan pembuluh darah sering kali muncul lebih awal, memperbesar risiko serangan jantung atau stroke di usia muda. - Kerusakan Organ yang Lebih Cepat
Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol dalam waktu lama dapat merusak organ-organ penting, seperti ginjal, hati, dan mata. Diabetes onset dini memperpanjang periode tubuh mengalami kadar gula darah tinggi, sehingga kerusakan organ dapat terjadi lebih cepat dan parah, menyebabkan masalah kesehatan serius dan permanen. - Risiko Komplikasi Neuropati dan Luka yang Sulit Sembuh
Salah satu komplikasi diabetes adalah neuropati, yaitu kerusakan saraf akibat kadar gula darah tinggi. Neuropati yang terjadi lebih awal meningkatkan risiko luka dan infeksi yang sulit sembuh, terutama di area kaki. Infeksi yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi gangren, yang berpotensi berujung pada amputasi. - Tingkat Stres yang Tinggi
Diabetes onset dini sering kali disertai stres karena harus mengelola penyakit kronis seumur hidup, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu kemampuan pasien untuk mengelola gula darah dengan baik, meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut.
Cara Mencegah Risiko Kematian Dini pada Diabetes Onset Dini
- Pengelolaan Gula Darah yang Ketat
Mengontrol kadar gula darah dengan diet sehat, olahraga teratur, dan pengobatan yang sesuai sangat penting bagi penderita diabetes onset dini. Ini akan membantu mencegah atau memperlambat kerusakan organ dan pembuluh darah. - Pemeriksaan Kesehatan Berkala
Pemeriksaan rutin untuk mendeteksi komplikasi dini sangat penting, termasuk pemeriksaan jantung, ginjal, mata, dan saraf. Deteksi dini memungkinkan penanganan lebih cepat sebelum kondisi berkembang lebih parah. - Konsultasi dengan Ahli Gizi dan Psikolog
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dukungan dari ahli gizi membantu pasien menjaga pola makan yang tepat, sementara konsultasi dengan psikolog membantu menangani stres dan kecemasan yang muncul akibat pengelolaan penyakit. - Berhenti Merokok dan Kurangi Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes. Menghindari keduanya membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit lainnya. - Perawatan dan Edukasi yang Berkelanjutan
Edukasi mengenai diabetes dan perkembangan terapi atau teknologi terbaru dapat membantu pasien mengelola penyakit lebih baik. Dengan begitu, penderita diabetes onset dini bisa tetap menjaga kualitas hidup dan mengurangi risiko komplikasi serius.
Kesimpulan
Diabetes yang muncul sebelum usia 40 tahun memang meningkatkan risiko kematian dini, tetapi risiko ini bisa dikurangi dengan perawatan dan pengelolaan yang tepat. Mematuhi gaya hidup sehat dan berkonsultasi rutin dengan tenaga medis adalah kunci untuk menjaga kesehatan jangka panjang, meskipun memiliki diabetes onset dini.