nanonesia.id – Badan Geologi telah mengeluarkan peringatan penting terkait potensi erupsi Gunung Iya di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dapat memicu tsunami. Gunung berapi aktif ini, yang terletak di dekat pesisir dan kawasan padat penduduk, sedang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Masyarakat setempat diimbau untuk waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi jika erupsi mencapai skala besar.
Dalam pernyataannya, Badan Geologi menjelaskan bahwa Gunung Iya telah menunjukkan gejala-gejala vulkanik berupa peningkatan aktivitas seismik, pelepasan gas, dan perubahan suhu di sekitar kawah. Data terbaru menunjukkan adanya pergerakan magma yang menuju ke permukaan, yang berpotensi memicu letusan dalam waktu dekat. Jika letusan ini terjadi dan cukup besar, material vulkanik yang jatuh ke laut dapat menimbulkan gelombang tsunami yang akan berdampak pada wilayah pesisir sekitarnya.
Ahli vulkanologi di Badan Geologi menyebutkan bahwa erupsi gunung yang dekat dengan laut memiliki potensi khusus untuk menyebabkan pergerakan air secara tiba-tiba, sehingga risiko tsunami perlu diwaspadai. “Kita tidak hanya menghadapi ancaman abu vulkanik dan aliran piroklastik, tetapi juga dampak sekunder seperti tsunami jika ada interaksi langsung antara material erupsi dan perairan laut,” ujar seorang pakar dari badan tersebut.
Pihak berwenang di NTT sudah mulai mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak bencana, termasuk sosialisasi kepada masyarakat di wilayah pesisir tentang jalur evakuasi dan tindakan penyelamatan. Pos pengamatan Gunung Iya juga telah meningkatkan status waspada dan mengoptimalkan pengawasan 24 jam untuk memantau tanda-tanda erupsi. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang tetapi tetap waspada, mengikuti arahan resmi, dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.
Di wilayah yang rentan bencana seperti NTT, kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam seperti letusan gunung berapi dan tsunami menjadi hal yang sangat penting. Pihak berwenang telah meminta masyarakat setempat untuk menyiapkan barang-barang penting dan memahami jalur evakuasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dampak jika peringatan resmi untuk evakuasi mendadak dikeluarkan.
Gunung Iya merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang sering mengalami peningkatan aktivitas. Letusan sebelumnya tercatat dengan skala sedang hingga besar, menyebabkan abu vulkanik menyebar ke berbagai wilayah di sekitarnya. Namun, potensi tsunami sebagai dampak dari letusan besar menjadi perhatian khusus dalam kesiapsiagaan bencana kali ini.
Sementara itu, pemerintah daerah bersama instansi terkait terus memperbarui informasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media massa dan media sosial. Langkah ini penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan cepat, serta dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Para ahli terus mengamati perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Iya dan melakukan analisis risiko yang terkait dengan potensi tsunami. Mereka bekerja sama dengan badan meteorologi dan geofisika untuk memastikan kesiapan sistem peringatan dini berfungsi dengan baik. Jika ada indikasi akan terjadi letusan yang berisiko, sirene peringatan dan sistem peringatan dini akan segera diaktifkan untuk memberi waktu evakuasi yang cukup bagi masyarakat di daerah pesisir.
Dalam situasi seperti ini, kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait sangat penting untuk memastikan keselamatan bersama. Dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi dan kesiapsiagaan yang matang, risiko yang muncul dari erupsi Gunung Iya dan potensi tsunami dapat diminimalkan secara efektif.