Gunung Lewotobi Semburkan Abu Setinggi 10 Km, Tim Pemantau Dievakuasi

nanonesia.id – Gunung Lewotobi yang terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 10 kilometer. Kejadian tersebut terjadi pada pagi hari, menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar dan tim pemantau yang bertugas. Sejumlah tim pemantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi langsung dievakuasi untuk keselamatan mereka setelah terpapar abu vulkanik yang cukup tebal.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengonfirmasi bahwa letusan ini termasuk dalam kategori yang perlu diwaspadai, meskipun hingga kini status Gunung Lewotobi masih berada pada level waspada. PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat terkait keselamatan.

Aktivitas gunung api ini terjadi setelah beberapa pekan terakhir, Gunung Lewotobi menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas, seperti gempa vulkanik dan perubahan suhu di sekitar kawah. Pada puncak letusan yang terjadi pagi ini, abu vulkanik yang keluar cukup tebal dan menyebar ke beberapa desa di sekitar gunung, terutama yang berada di sisi timur dan selatan. Hal ini menyebabkan penurunan kualitas udara dan visibilitas yang sangat rendah, berpotensi membahayakan kesehatan warga dan hewan ternak.

Tim pemantau yang bekerja di sekitar area gunung langsung dievakuasi dengan menggunakan kendaraan darat yang sudah disiapkan untuk memastikan keselamatan mereka. Evakuasi ini dilakukan untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat berbahaya, terutama pada saluran pernapasan. Tim evakuasi juga membawa peralatan yang diperlukan untuk mendukung pemantauan jarak jauh terhadap aktivitas gunung.

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat juga telah mengeluarkan peringatan untuk masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Lewotobi. Warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari kawah dan untuk menutup rapat pintu dan jendela rumah guna menghindari abu vulkanik yang berterbangan. Selain itu, masker dan alat perlindungan diri disarankan bagi mereka yang harus beraktivitas di luar rumah.

Pihak berwenang juga memperingatkan untuk tidak mendekati jalur evakuasi utama yang sedang digunakan tim pemantau. Kendaraan berat dan mobil evakuasi hanya diperbolehkan lewat di jalan-jalan yang telah disterilkan dari ancaman abu vulkanik dan kerusakan akibat material gunung berapi.

Gunung Lewotobi adalah salah satu dari banyak gunung api aktif di Indonesia, yang merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik. Masyarakat di daerah sekitar diharapkan untuk terus mengikuti informasi dari PVMBG dan BPBD mengenai kondisi terkini dan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas gunung ini.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *