nanonesia.id – Banjir bandang yang melanda kawasan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengakibatkan tiga orang tewas. Peristiwa bencana alam ini terjadi setelah hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Banjir bandang ini membawa material lumpur, batu, dan kayu yang menghantam permukiman warga, menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Kejadian bencana alam ini berlangsung pada malam hari, ketika hujan deras membuat aliran sungai meluap dan membanjiri kawasan sekitar. Air yang datang begitu cepat tidak memberikan banyak waktu bagi warga untuk menyelamatkan diri, mengakibatkan beberapa orang terjebak di rumah mereka.
Tiga korban yang tewas dalam bencana ini tercatat sebagai warga yang tidak sempat melarikan diri sebelum air datang. Selain itu, puluhan rumah juga dilaporkan rusak berat, dan beberapa jalan serta jembatan di wilayah tersebut terputus akibat terjangan banjir bandang. Tim SAR, BPBD, dan aparat kepolisian setempat langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban yang masih hilang.
Meskipun hujan telah reda, wilayah Sibolangit masih berada dalam keadaan siaga, mengingat potensi terjadinya bencana susulan yang bisa terjadi akibat kondisi tanah yang masih labil. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat dan pemerintah setempat.
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang bersama BPBD setempat telah mengirimkan bantuan darurat berupa makanan, air bersih, serta perlengkapan evakuasi untuk para korban yang terdampak. Sementara itu, proses pencarian korban yang hilang terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan mereka dalam kondisi selamat.
Banjir bandang ini menjadi peringatan bagi pentingnya upaya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan warga terhadap ancaman bencana alam, terutama di wilayah yang rawan banjir. Pemerintah daerah bersama instansi terkait berjanji akan terus meningkatkan upaya pengendalian bencana dan melakukan evaluasi terhadap sistem peringatan dini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.