Puluhan Kasus Pemerasan WN China di Bandara Soetta, Pejabat Imigrasi Dicopot

nanonesia.id Kasus pemerasan terhadap warga negara (WN) China di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) semakin menjadi sorotan setelah terungkap ada 44 laporan terkait praktik ilegal tersebut. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pun bertindak tegas dengan mencopot sejumlah pejabat imigrasi yang diduga terlibat dalam skandal ini.

Modus Pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta

Dari hasil investigasi, modus operandi yang digunakan dalam pemerasan ini melibatkan oknum petugas imigrasi yang meminta sejumlah uang kepada WN China saat pemeriksaan dokumen keimigrasian. Korban yang tidak mau membayar diduga mengalami hambatan dalam proses masuk ke Indonesia, bahkan ada yang diancam akan dipulangkan.

Skema pemerasan ini terungkap setelah beberapa korban melaporkan pengalaman mereka kepada pihak berwenang, yang kemudian memicu penyelidikan lebih lanjut. Dengan jumlah kasus yang mencapai 44, dugaan bahwa praktik ini sudah berlangsung lama semakin menguat.

Kemenkumham Bertindak Tegas

Sebagai respons atas kasus ini, Kemenkumham mengambil langkah cepat dengan mencopot pejabat imigrasi yang terlibat atau dianggap bertanggung jawab atas pengawasan di Bandara Soetta. Langkah ini merupakan bentuk ketegasan pemerintah dalam menindak praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang mencoreng citra lembaga keimigrasian Indonesia.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, menegaskan bahwa tindakan pemerasan terhadap warga asing tidak bisa ditoleransi dan pihaknya akan terus mengusut kasus ini hingga ke akar-akarnya. Ia juga memastikan bahwa ada sanksi tegas bagi oknum yang terbukti terlibat.

Dampak Terhadap Citra Indonesia di Mata Internasional

Kasus pemerasan terhadap WN China ini bukan hanya merugikan korban secara materiil, tetapi juga berpotensi mencoreng citra Indonesia di mata dunia. Sebagai negara yang mengandalkan sektor pariwisata dan investasi asing, kejadian ini bisa mempengaruhi persepsi wisatawan dan investor terhadap keamanan serta transparansi pelayanan di Indonesia.

Pemerintah kini tengah berupaya memulihkan kepercayaan publik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dengan menunjukkan langkah nyata dalam menangani kasus ini.

Langkah Pencegahan ke Depan

Agar kejadian serupa tidak terulang, Kemenkumham dan Direktorat Jenderal Imigrasi berencana memperketat pengawasan di bandara dengan memasang lebih banyak CCTV, memperkuat sistem pemantauan, serta memberikan pelatihan dan pembinaan etika kepada petugas imigrasi.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk melaporkan setiap dugaan praktik pemerasan atau pungutan liar yang mereka alami atau saksikan di lingkungan imigrasi. Dengan keterlibatan publik, diharapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan imigrasi semakin meningkat.

Kesimpulan

Terungkapnya 44 kasus pemerasan terhadap WN China di Bandara Soetta menjadi tamparan bagi sistem keimigrasian di Indonesia. Pemerintah telah mengambil langkah tegas dengan mencopot pejabat terkait dan berjanji untuk terus mengusut kasus ini. Dengan adanya perbaikan sistem dan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan praktik pemerasan semacam ini dapat diberantas dan kepercayaan terhadap pelayanan keimigrasian Indonesia bisa kembali pulih.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *