nanonesia.id – Calvin Verdonk, pemain sepak bola yang cukup dikenal di Indonesia, jarang terlihat aktif di media sosial meskipun memiliki banyak pengikut. Kehadiran para pesepak bola di media sosial sering kali menjadi sorotan, namun bagi Verdonk, dunia maya tampaknya bukanlah tempat yang menarik baginya untuk berbagi kehidupan pribadi. Lantas, apa alasan di balik keputusannya untuk tidak terlalu banyak tampil di dunia digital ini?
Fokus pada Karier Sepak Bola
Salah satu alasan utama Calvin Verdonk jarang tampil di media sosial adalah fokusnya yang kuat pada karier sepak bola. Sebagai seorang pemain profesional, Verdonk merasa bahwa waktu yang ia miliki lebih baik digunakan untuk berlatih, meningkatkan kemampuan, dan berkomitmen pada tim. Menurutnya, media sosial bisa mengalihkan perhatian dari prioritas utama dalam kariernya, yaitu permainan itu sendiri.
Ia lebih memilih untuk menjaga kehidupan pribadinya tetap jauh dari sorotan publik, sehingga dapat lebih bebas dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Keputusan ini juga memberikan ruang bagi dirinya untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang lebih sehat.
Menghindari Dampak Negatif Media Sosial
Selain fokus pada karier, Calvin Verdonk juga mengungkapkan bahwa ia ingin menghindari dampak negatif yang sering timbul akibat penggunaan media sosial. Banyaknya komentar negatif, kritik yang tidak konstruktif, atau bahkan penyebaran hoaks bisa menjadi gangguan bagi kesehatan mental seorang atlet. Verdonk lebih memilih untuk tidak terlibat dalam lingkungan digital yang bisa mempengaruhi suasana hatinya, terutama di tengah tekanan yang datang dalam dunia sepak bola.
Dengan tidak terlalu banyak membagikan aktivitasnya di media sosial, Verdonk merasa bisa menjaga emosinya lebih stabil dan tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi dirinya dan kariernya.
Pilihan untuk Menjaga Privasi
Keputusan untuk tidak terlalu aktif di media sosial juga merupakan bagian dari pilihan Calvin Verdonk untuk menjaga privasinya. Sebagai sosok yang dikenal publik, Verdonk tetap ingin memilikinya kehidupan yang terpisah antara dunia profesional dan pribadi. Ia lebih suka berbagi momen-momen spesial dengan orang-orang terdekatnya secara langsung, tanpa perlu mengeksposnya ke dunia luar.
Bagi Verdonk, media sosial bukanlah platform yang harus digunakan untuk mendapatkan pengakuan atau perhatian lebih. Sebaliknya, ia merasa lebih nyaman menjalani kehidupan dengan cara yang lebih sederhana dan terhindar dari tekanan yang sering datang dengan popularitas di dunia maya.
Pesan untuk Penggemar
Meskipun jarang terlihat di media sosial, Calvin Verdonk tetap menghargai dukungan dari para penggemarnya. Ia mengungkapkan bahwa meskipun tidak banyak berbagi di dunia maya, ia tetap merasa bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh penggemar sepak bola Indonesia. Verdonk mengingatkan agar para penggemar tetap mendukungnya melalui penampilan terbaik di lapangan, dan tidak terpengaruh oleh kurangnya kehadiran dirinya di media sosial.
Melalui pendekatan ini, Verdonk berharap dapat memberikan teladan bagi para penggemarnya dalam hal menjaga fokus dan prioritas, serta pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Kesimpulan
Keputusan Calvin Verdonk untuk jarang aktif di media sosial adalah sebuah pilihan pribadi yang mencerminkan fokusnya pada karier sepak bola dan keinginan untuk menjaga privasi serta kesehatan mental. Dengan menghindari gangguan yang bisa timbul dari dunia maya, Verdonk memilih untuk tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi dirinya. Meski demikian, dukungan dari penggemar tetap menjadi motivasi utama baginya dalam berkarier di dunia sepak bola.