nanonesia.id – Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa fokus utama APBN 2024 adalah pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19. Sektor kesehatan, perlindungan sosial, dan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam anggaran tersebut. Meskipun Indonesia telah mengalami pemulihan ekonomi yang signifikan, Sri Mulyani menekankan pentingnya dukungan lanjutan untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pemulihan Sektor Kesehatan dan Perlindungan Sosial
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia telah keluar dari fase puncak pandemi, dampaknya masih dirasakan, terutama dalam sektor kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat. Oleh karena itu, sebagian besar anggaran kesehatan di APBN 2024 akan difokuskan pada peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan, pengadaan vaksin, serta persiapan untuk menghadapi potensi ancaman pandemi di masa depan.
Selain itu, perlindungan sosial akan terus menjadi prioritas. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat yang paling terdampak oleh pandemi, seperti kelompok miskin dan rentan. Program bantuan sosial akan dilanjutkan dan diperluas, dengan target yang lebih inklusif, mencakup daerah-daerah terpencil dan kelompok-kelompok yang kurang terjangkau.
Infrastruktur Sebagai Katalisator Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu pilar utama dalam APBN 2024 adalah pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur. Dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi jangka panjang, pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia menjadi sangat penting. Proyek infrastruktur yang sedang berlangsung, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara, akan dilanjutkan. Infrastruktur yang baik, menurut Sri Mulyani, akan mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di berbagai daerah.
Sri Mulyani juga menambahkan bahwa pemerintah akan berfokus pada penyelesaian proyek-proyek strategis yang memiliki dampak langsung pada peningkatan daya saing ekonomi Indonesia. Dengan memperbaiki konektivitas antarwilayah, diharapkan sektor perdagangan dan industri dapat berkembang lebih pesat. Pembangunan infrastruktur juga berperan penting dalam mendukung sektor pariwisata yang mulai bangkit kembali setelah pandemi.
Dukungan untuk UMKM dan Sektor Pariwisata
Sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan pariwisata yang sangat terdampak oleh pandemi juga mendapat perhatian besar dalam APBN 2024. Pemerintah menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, dan untuk itu, mereka akan diberikan dukungan melalui bantuan modal, pelatihan, dan akses terhadap teknologi digital. Selain itu, sektor pariwisata yang sempat terpukul akibat pembatasan perjalanan, akan kembali didorong melalui promosi destinasi wisata lokal dan pemberian insentif kepada pelaku usaha pariwisata.
Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa pemerintah akan memperkuat digitalisasi UMKM agar mereka dapat mengakses pasar lebih luas, baik domestik maupun global. Pemerintah juga berencana untuk mempercepat proses perizinan dan mengurangi hambatan bagi pelaku UMKM dalam melakukan ekspansi bisnis.
Pengelolaan Fiskal yang Berkelanjutan
Meskipun fokus utama anggaran adalah untuk pemulihan ekonomi, Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan fiskal negara. Pemerintah tetap harus berhati-hati dalam pengelolaan anggaran agar defisit anggaran dapat terkendali. Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk memperkuat sistem perpajakan dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak, agar penerimaan negara dapat meningkat dan mendukung pembiayaan program-program pemulihan ekonomi ini tanpa harus bergantung pada utang yang berlebihan.
Sri Mulyani juga menegaskan bahwa APBN 2024 harus menjaga keseimbangan antara stimulus ekonomi dan pengelolaan defisit yang sehat, mengingat ketidakpastian global yang masih ada. Tantangan seperti inflasi, kenaikan harga energi, dan ketegangan geopolitik menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun kebijakan fiskal ke depan.
Kesimpulan
APBN 2024 mengusung tema besar pemulihan ekonomi Indonesia, dengan prioritas utama pada sektor kesehatan, perlindungan sosial, dan infrastruktur. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan dapat berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan alokasi anggaran yang cermat dan tepat sasaran, diharapkan Indonesia bisa bangkit lebih kuat, menghadapi tantangan global, dan menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.