nanonesia.id – Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mencatat keberhasilan besar melalui program rehabilitasi mangrove yang bertujuan melestarikan ekosistem pesisir dan mendukung konservasi laut. Program ini, yang dimulai pada awal 2023, telah berhasil menanam lebih dari 500 ribu bibit mangrove di sepanjang pesisir Gresik. Hasilnya, kini ekosistem mangrove di kawasan tersebut menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan.
Dipimpin oleh Pemerintah Kabupaten Gresik dan melibatkan masyarakat lokal serta organisasi lingkungan, program ini bertujuan mengatasi dampak abrasi, meningkatkan habitat laut, dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat pesisir.
1. Pentingnya Rehabilitasi Mangrove untuk Konservasi Laut
Mangrove memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Hutan mangrove tidak hanya menjadi penahan alami terhadap abrasi, tetapi juga habitat penting bagi berbagai spesies laut. Berikut adalah beberapa manfaat dari rehabilitasi mangrove:
a. Melindungi Pesisir dari Abrasi
Dengan akar yang kuat, mangrove dapat menahan gelombang laut dan mencegah kerusakan garis pantai akibat abrasi.
b. Mendukung Habitat Laut
Ekosistem mangrove menjadi tempat pemijahan ikan, udang, dan kepiting, yang merupakan sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat pesisir Gresik.
c. Menyerap Karbon
Mangrove memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida lebih tinggi dibandingkan hutan daratan, membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
2. Strategi dan Pelaksanaan Program
Program rehabilitasi mangrove di Gresik melibatkan berbagai pendekatan strategis untuk memastikan keberhasilannya. Berikut adalah beberapa langkah utama yang dilakukan:
a. Penanaman Bibit Mangrove
Pemerintah daerah bekerja sama dengan organisasi lingkungan dan komunitas lokal untuk menanam bibit mangrove di lahan kritis sepanjang pesisir Gresik. Lokasi prioritas meliputi Desa Bedanten dan Desa Ujungpangkah, yang terdampak abrasi paling parah.
b. Edukasi dan Pelatihan Masyarakat
Masyarakat pesisir diberikan pelatihan tentang pentingnya mangrove bagi ekosistem dan cara merawat tanaman mangrove. Edukasi ini bertujuan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan mangrove.
c. Pengawasan dan Pemeliharaan
Setelah penanaman, mangrove dipantau secara berkala untuk memastikan pertumbuhannya. Tim pengawas juga bekerja untuk melindungi hutan mangrove dari aktivitas yang merusak, seperti penebangan liar atau pembangunan tanpa izin.
d. Kolaborasi dengan Sektor Swasta
Program ini didukung oleh beberapa perusahaan melalui inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang menyumbangkan dana dan sumber daya untuk rehabilitasi mangrove.
3. Dampak Positif bagi Ekosistem dan Masyarakat
Keberhasilan program rehabilitasi mangrove di Gresik membawa berbagai manfaat, baik bagi ekosistem laut maupun kehidupan masyarakat pesisir. Berikut adalah beberapa dampak positif yang telah dirasakan:
a. Pemulihan Habitat Laut
Setelah satu tahun program berjalan, kawasan mangrove mulai menunjukkan pemulihan dengan meningkatnya populasi ikan, kepiting, dan udang di sekitar hutan mangrove.
b. Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Dengan meningkatnya hasil tangkapan laut, pendapatan masyarakat pesisir mengalami peningkatan. Beberapa kelompok juga mengembangkan ekowisata mangrove sebagai sumber pendapatan tambahan.
c. Penurunan Risiko Bencana
Mangrove yang sehat membantu melindungi pesisir Gresik dari risiko gelombang tinggi dan angin kencang, memberikan rasa aman bagi warga setempat.
4. Tantangan dan Upaya Berkelanjutan
Meski menunjukkan keberhasilan, program rehabilitasi mangrove juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti:
- Kurangnya Kesadaran Masyarakat:
Masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami pentingnya mangrove bagi ekosistem dan kehidupan mereka. - Kerusakan Akibat Aktivitas Manusia:
Penebangan liar dan alih fungsi lahan menjadi ancaman bagi kelestarian mangrove. - Perubahan Iklim:
Perubahan pola cuaca dan naiknya permukaan air laut menjadi tantangan besar dalam menjaga keberlangsungan hutan mangrove.
Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Gresik berencana memperluas cakupan program dan meningkatkan kerja sama dengan organisasi nasional dan internasional untuk mendapatkan dukungan teknis dan finansial.
5. Harapan untuk Masa Depan Mangrove di Gresik
Program rehabilitasi mangrove ini tidak hanya berhasil memulihkan ekosistem, tetapi juga membuka peluang besar untuk pengembangan ekonomi berbasis lingkungan di Gresik. Pemerintah berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam melaksanakan konservasi pesisir.
“Kami optimistis program ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan Gresik yang lebih hijau dan lestari. Dengan kerja sama semua pihak, kami yakin dapat menjaga kelestarian hutan mangrove untuk generasi mendatang,” ujar Bupati Gresik dalam konferensi pers.
Kesimpulan
Keberhasilan program rehabilitasi mangrove di pesisir Gresik adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dapat membawa dampak positif yang besar bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan menjaga kelestarian hutan mangrove, Gresik tidak hanya melindungi pesisirnya tetapi juga memperkuat komitmennya terhadap konservasi laut yang berkelanjutan.